5/16/2011

Cerpen Final : Sang Pendaki

Bagi anda yang telah menunggu, terutama Bu Sri :D akhirnya cerpen saya jadi juga, seperti biasa bisa dilihat di halaman Cerpen Buatan Sendiri yang terletak di header blog.
Mohon maaf bila pengaturan alignment-nya agak kacau, saya juga nggak tahu kenapa, bila ingin mendownload versi aslinya yang lebih "rapi" bisa didownload di sini.

5/15/2011

Preview Cerpen

Pengumuman, halaman cerpen telah dibuka!

Pembukaan halaman cerpen disertai dengan cuplikan cerpen terbaru dari saya,

"SANG PENDAKI"

Untuk informasi lebih lanjut bisa dilihat di halaman "Cerpen Buatan Sendiri" yang terletak di header blog.

PREVIEW CERPEN : SANG PENDAKI


Hari ke-2. Berbeda dengan malam kemarin, hari ini kami mendaki disertai cuaca yang bagus.Seharusnya cuaca bagus di gunung Everest akan membuat keadaan menjadi lebih baik.
Namun sayangnya keadaan tak sebaik itu.
Ketika kami baru mendaki sekitar 200 meter, gemuruh terdengar di kejauhan.
“Suara apa itu?”Iwan bertanya.
Tak ada yang menjawab. Semua orang yang kuperhatikan menunjukkan raut wajah yang sama, bingung bercampur cemas.
Gemuruh terdengar lagi, namun sekarang lebih keras. Dan sekarang disusul dengan getaran hebat.
Aku melihat di kejauhan.
Longsor menyerbu.
“Gawat, berlindung di balik bebatuan! CEPAT!” Ivan memerintahkan.
Sialnya, di saat kritis seperti ini aku tak dapat menemukan batu besar. Pada saat yang sama, aku berbalik putus asa melihat longsoran salju yang menyerbu seperti kawanan banteng.
Cepat sekali! pikirku.
CRASH!
Hantaman longsor salju ditambah dinginnya salju membuatku mati rasa dan terjatuh meluncur ke dasar gunung.
Segera aku tancapkan kapak-es milikku untuk mengurangi kecepatan jatuhku, tetapi nampaknya sia-sia, kapak-es itu hanya menggesek permukaan salju. Hantaman longsor salju itu terlalu kuat untuk ditahan dengan satu tangan.
Aku berusaha meminta tolong, tetapi sepertinya longsor salju menyebabkan aku mengatakan "Trruolnnggg!"
Tak lama, aku merasa melayang di udara. Tak ada salju di bawah badanku, aku telah mencapai ujung tebing. Aku terjatuh bebas ke dasar gunung dan melihat longsoran salju itu jatuh ke dasar gunung. Kupejamkan mataku, menunggu tulangku remuk.
KREK!
(to be continued)
***

Begitulah kira-kira bagaimana cerpennya akan terbentuk. Rame ga? Jangan lupa kasih komentar ya!


Tambahan: Sebenarnya preview ini ingin ditampilkan lebih cepat, tetapi karena ada masalah dengan internet saya, penampilan preview ini menjadi terundur 3 hari. Oleh karena itu, mohon maaf.. m(_ _)m

5/10/2011

The Red Pyramid

Kalau tahu Percy Jackson, pasti tahu tentang mitologi Yunani yang ada di dalam bukunya. Yang jadi pertanyaannya, tahu tentang dewa-dewi mesir? Kalau nggak tahu, coba cek di buku barunya Rick Riordan, “The Red Pyramid” yang katanya udah keluar di toko buku Indonesia. The Red Pyramid ini nyeritain tentang dewa-dewi Mesir gitu, jalan ceritanya mirip Percy Jackson juga. Kebetulan ada reviewnya :

Rick Riordan, yang tahun lalu baru saja menyelesaikan jilid ke-5 seri buku “Percy Jackson and The Olympians, kini telah menerbitkan “The Red Pyramid”, buku pertama dari seri The Kane Chronicles. Jika dalam Percy Jackson, Riordan menggambarkan dewa-dewi Yunani yang tinggal di Amerika Serikat, maka dalam The Red Pyramid, ia menggambarkan Dewa-Dewi Mesir seperti Isis, Horus, dll yang bertempat tinggal di berbagai belahan dunia. Dan kali ini, setting waktunya berpindah dari era Bush ke era Obama. Namun sekali lagi, para pahlawan remaja dan teman-teman mereka yang “tidak biasa” terjebak dalam sebuah pertarungan besar, di mana nasib dunia tengah dipertaruhkan.

“The Red Pyramid” lebih baik hampir di segala sisi dari pendahulunya, ceritanya lebih dalam dan emosi tokoh-tokohnya lebih terlihat, dilandasi dengan pedoman moral dan filosofis yang semi-serius, seperti :

“Gods have great power, but only humans have creativity.”

“Tuhan mempunyai kekuatan besar, tapi manusia memiliki kreativitas.”


Buku ini bercerita tentang Carter dan Sadie Kane, dua saudara kandung yang terpaksa bekerja sama untuk menghadapi Dewa Set yang jahat ketika ayah mereka, seorang Egyptologist (cabang ilmu Arkeologi yang membahas Mitologi Mesir Kuno), menghilang dalam sebuah ledakan misterius di Museum Inggris.

------

Yah, begitulah review yang gw baca dari internet. Penasaran? Sama, gw juga -__- . Belum beli bukunya nih, dan sekarang lagi kebelet pingin nyari ke Gra**dia, moga-moga ada dan budgetnya cukup -,-

N.B. Kalau ada yang udah baca bukunya, tolong kasih reviewnya di sini ya :D